"Wahai ahli Madinah, aku adalah Rasul dari Rasul-rasul yang diutus Allah
untuk kalian. Ketahuilah, bulan Sya'ban adalah bulanku, maka Allah SWT
akan memberikan rahmatNya kepada siapa yang menolongku di bulanku, yaitu
berpuasa pada bulan tersebut."
4. Banyak ibadah di malamnya terutama beristighfar, sholat hajat, sholat tasbih, memperbanyak do’a.
1. Berpuasa di bulan Sya’ban
ذلِكَ
شَهْرٌ يَغْفُلُ النَّاسُ عَنْهُ بَيْنَ رَجَبَ وَرَمَضَانَ وَهُوَ شَهْرٌ
تُرْفَعُ فِيْهِ اْلأَعْمَالُ إِلَى رَبِّ الْعَالَمِيْنَ فَأُحِبُّ أَنْ
تُرْفَعَ عَمَلِي وَأَنَا صَائِمٌ
“Itu (bulan Sya’ban) adalah
bulan yang manusia melupakannya (yaitu antara Rajab dan Sya’ban).
Padahal bulan Sya’ban adalah bulan diangkatnya amal-amal kepada Allah
Robbil Alamin, maka saya senang diangkat amal dalam keadaan saya
berpuasa".
2. Berpuasa di Hari Nisfu Sya’ban :
عَنْ
عَلِي رَضِيَ اللهُ عَنْهُ عَنِ النَّبِي صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
قَالَ : إِذَا كَانَتْ لَيْلَةُ النِّصْفِ مِنْ شَعْبَانَ قُوْمُوْا
لَيْلَهَا وَصُوْمُوْا يَوْمَهَا فَإِنَّ تَبَارَكَ وَتَعَالَى يَنْزِلُ
فِيْهَا لِغُرُوْبِ الشَّمْسِ إِلَى سَمَاءِ الدُّنْيَا فَيَقُوْلُ أَلاَ
مِنْ مُسْتَغْفِرٍ فَأَغْفِرُ لَهُ أَلاَ مِنْ مُسْتَرْزِقٍ فَأَرْزُقُهُ
أَلآ مِنْ مُبْتَلًى فَأُعَافِيَهُ أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا أَلاَ كَذَا
حَتَّى يَطْلُعَ الْفَجْرُ. رواه ابن ماجه
Dari Ali RA, bersabda Rosulullah SAW :
“ Jika tiba waktu malam nisfu Sya’ban maka ibadahlah di malamnya dan
puasalah di siangnya, karena sesungguhnya Allah Ta’ala menurunkan
rahmatnya mulai tenggelamnya matahari (Maghrib) di langit dunia dan
berfirman , Siapa yang meminta ampun akan Aku ampuni. Siapa yang minta
rizki akan Aku beri rizki. Siapa yang terkena musibah akan Aku
sembuhkan. Siapa yang minta ini dan itu seterusnya….sampai waktu
terbitnya matahari (fajar)".
3. Membaca surat Yasin 3 kali dengan :
- Niat panjang umur untuk taat pada Allah
- Niat dijaga dari semua bahaya dan niat diluaskan rizki halal
- Niat hatinya kaya merasa cukup dan minta khusnul khotimah